Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Wonosari merupakan alih fungsi dari Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari, alih fungsi tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: M.HH 10.OT.01.03 Tahun 2020, Tanggal 7 Desember 2020 tentang Perubahan Status Rumah Tahanan Negara Kelas IIB menjadi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Wonosari merupakan salah satu unit pelaksana teknis pemasyarakatan yang melaksanakan program pembinaan terhadap narapidana di wilayah hukum Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan mulai beroperasi secara efektif memasuki bulan Juli 2021.
Lapas Kelas II B Wonosari terletak 2(dua) kilometer di sebelah timur Alun-Alun Wonosari Kabupaten Gunungkidul atau tepatnya beralamat di jalan Mgr. Soegiyopranoto Nomor 35 Rejosari, Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul.
Lapas Wonosari atau dulu Rutan Wonosari berdiri pada tahun 1957, menempati tanah seluas 59.803 m² dengan luas bangunan 4671,32 m². Dengan kapasitas blok hunian setelah penghitungan ulang yaitu 148 orang. Bangunan Rumah Tahanan Negara Wonosari Kelas Il B berbentuk semi heksagonal dari bagian depan dan memiliki empat sudut yang dibangun menara penjaga dengan bangunan tembok luar yang tinggi.
Letak bangunan Rumah Tahanan Negara Wonosari tepatnya menghadap ke selatan dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara: sungai kecil, Jahan pertanian milik pemerintah dan petani serta makam umum Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul.
- Sebelah Selatan: jalan raya Mgr. Soegiyopranoto.
- Sebelah Timur: tembok luar Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta
- Sebelah Barat: komplek perumahan dinas lapas dan jalan menuju sekolah SMA Dominicus Wonosari
Pada bagian depan merupakan halaman luas tempat parkir dan pintu gerbang utama menuju lingkungan dalam Lapas. Sementara pada bagian area depan sebelah luar pintu portir terdapat ruang pelayanan terpadu, yang dulunya merupakan garasi mobil dinas.
Masuk pintu portir, di bagian kanan dan kiri pintu gerbang adalah kantor administrasi serta di bagian barat kantor ruang kunjungan narapidana. Namun seiring perubahan Rutan menjadi Lapas, barat gedung perkantoran merupakan ruang untuk Ka. KPLP, Seksi Binadik serta bangunan sisi barat menghadap timur merupakan Klinik Pratama Lapas Wonosari. Klinik Pratama Lapas Wonosari ini telah memiiliki izin operasional.
Pada bagian tengah lingkungan lapas merupakan Masjid At Taubah, diperuntukkan untuk pegawai dan warga binaan. Serta ada bangunan tambahan berupa Aula “Sumilir”, aula terbuka yang dipertuntukan sebagai tempat kunjungan WBP dengan keluarganya.
Setelah memasuki pintu steril, terdapat satu bangunan yang difungsikan sebagai Wisma Yudhistira. Di dalam wisma ini terdapat sel isolasi dan sel pengasingan. Tak hanya itu, pada wisma ini juga diperuntukkan sebagai tempat pembinaan kepribadian WBP yaitu terdapat ruang pembinaan kerohanian Majelis Taklim “Shirotol Mustaqim” dan Gereja “ Elshaddai. Selain itu terdapat pula ruang untuk sanggar seni “Lokananta” sebagai wadah pembinaan kepribadian melalui ketrampilan karawitan gamelan. Wisma Yudhistira ini pada masanya pernah dipakai sebagai blok wanita Rutan Wonosari. Serta pernah juga sebagai kantor sementara dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Yogyakarta selama proses pembangunan kantornya. Pasca beroperasinya LPKA Jogja pada gedung baru, bangunan Wisma Yudhistira dikembalikan ke Lapas Wonosari kembali.
Masih di dalam area steril, terdapat gedung Aula “Mahespati” Laps Wonosari sebagai tempat pertemuan, tempat olahraga dan serta menunjang pembinaan warga binaan.
Menuju area wisma hunian, Lapas Wonosari terbagi menjadi 4 (empat) wisma hunian yaitu pada sisi timur ada Wisma Arjuna dan Wisma Bima. Sementara sisi barat merupakan Wisma Nakula dan Wisma Sadewa.
Sedangkan bagian belakang menghadap selatan terdiri dari ruang kantor untuk staf, ruang pembinaan kemandirian serta ruang perpustakaan. Pada bagian ujung gedung masing-masing terdapat pantry dan kamar mandi umum untuk kebutuhan warga binaan.
Pada tengah area wisma hunian terdapat tempat lapang, yang sering digunakan sebagai lapangan upacara serta menjadi lapangan voli. Pada sisi timur terdapat area lahan tanam, yang merupakan tempat pembinaan ketrampilan pertanian WBP. Dengan produk unggulan yaitu sawi serta tanaman pisang cavendish.
WA CENTRE 
