YOGYAKARTA – Jumat (10/12), Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Wonosari, Marjiyanto menghadiri puncak acara Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia Tahun 2021. Acara yang terpusat di Jakarta tersebut diikuti secara virtual dari di Aula Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ditetapkannya tanggal 10 Desember sebagai Hari HAM sedunia tidak terlepas dari sejarah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang pada saat itu mengadopsi Universal Declaration of Human Rights. Momen itu menjadi tonggak sejarah dalam perjuangan kesetaraan hak bagi seluruh manusia.
Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi menyampaikan bahwa Pemerintah melalui Kemenkumham telah konsisten melakukan upaya pemenuhan HAM dalam pelayanan publik. "Kita akan memberikan 508 unit pelaksana teknis yang telah berhasil menyelenggarakan pelayanan publik berbasis HAM", jelasnya.
Selanjutnya Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly dalam sambutanya menyampaikan bahwa hakikatnya seluruh manusia dilahirkan dengan kesetaraan. Tidak ada diskriminasi bagi kaum kelompok rentan maupun minoritas. "Kita akan berkomitmen terus mendorong pemenuhan HAM. Segala bentuk diskriminasi akan berusaha untuk dihilangkan dan kembali pada hakikatnya manusia itu sama derajatnya", tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DIY, Budi Argap Situngkir menyerahkan penghargaan kepada jajaran satuan kerja yang berhasil menyelenggarakan pelayanan publik berbasis HAM, Salah satunya adalah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Wonosari. Ini merupakan kali kedua secara berturut-turut Lapas Wonosari menyandang predikat tersebut setelah setahun sebelumnya menyabet predikat yang sama.
Atas penghargaan yang diperoleh tersebut, Kepala Lapas Wonosari, Marjiyanto menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh pegawai yang turut berkontribusi dalam rangka mendukung dan membangun sistem pelayanan berbasis HAM tersebut. Lapas Wonosari senantiasa berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat atau pengunjung, khususnya bagi yang masuk dalam golongan prioritas, seperti ibu hamil/menyusui, lanjut usia, dan disabilitas.