WONOSARI - Selasa (16/02), Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari, Marjiyanto beserta seluruh pejabat struktural mengikuti kegiatan Deklarasi Janji Kinerja dan Pembangunan Zona Integritas Tahun 2021. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Yogyakarta, diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Wonosari.
Acara diawali dengan Laporan Ketua Penyelenggara Kegiatan, yaitu Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta, Ade Agustina. Dalam laporannya, Ade menyampaikan bahwa diselenggarakannya Deklarasi Janji Kinerja merupakan bentuk komitmen UPT Pemasyarakatan di Wonosari untuk mampu mencanangkan dan membuktikan kinerja yang terbaiknya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatangan Pakta Integritas, Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas, dan Komitmen Bersama secara digital oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan Wonosari. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Rutan Wonosari, Marjiyanto memimpin ikrar Pembacaan Deklarasi Janji Kinerja diikuti oleh seluruh peserta kegiatan.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Ombudsman RI D.I. Yogyakarta, Budhi Masthuri mengapresiasi jajaran Kemenkumham DIY dan satuan kerja di dalamnya yang telah berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2020. Dirinya juga menambahkan bahwa pencanangan Zona Integritas merupakan langkah yang tepat dalam rangka membentuk pelayanan berbasis moral dan penuh nuansa nilai-nilai. “Budaya bersih dan melayani dalam pelayanan publik adalah instrumen yang sejalan untuk memberikan pelayanan yang menyenangkan, yaitu cepat, mudah, ramah, dan tidak berbiaya,” tambahnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta, Budi Sarwono dalam arahannya menyampaikan bahwa pada tahun 2020 ada tujuh satuan kerja di Kanwil Kemenkumham D.I Yogyakarta yang memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Pada tahun 2021 ini, sepuluh satker lainnya yang belum meraih predikat WBK untuk berjuang memperoleh predikat WBK dan bagi satker yang sudah meraih predikat WBK tetap fokus untuk memperoleh predikat WBBM. Dirinya juga menambahkan bahwa seluruh satker bersemangat untuk berproses dalam mewujudkan zona integritas menuju WBK/WBBM. “Dengan adanya proses tersebut akan mengubah pola kerja sehingga menjadi culture set dalam bekerja”’ tambahnya.
Dalam acara tersebut, juga disematkan PIN WBK kepada Kepala Rutan Wonosari dan Kepala LPKA, serta pemasangan handbadge penguatan WBK/WBBM kepada seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan wilayah Wonosari.