WONOSARI - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Wonosari berhasil memanen sayuran sawi yang merupakan hasil pembinaan kemandirian pertanian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Panen ke 21 untuk tahun ini dilaksanakan pada Jumat (8/11)
Dengan masa tanam kurang lebih 40 hari, panen sawi ini membuktikan keberhasilan Lapas Wonosari dalam pemanfaatan
lahan dan pelatihan terhadap pembinaan narapidana di bidang pertanian. Hasil panen ini nantinya akan disalurkan ke Pasar Argosari serta beberapa pelanggan tetap, memberikan manfaat ekonomi sekaligus mendukung ketahanan pangan lokal.
Program ini merupakan bagian dari upaya Lapas Wonosari dalam mendukung program akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang fokus pada pemberdayaan warga binaan melalui kegiatan produktif.
Secara terpisah Kepala Lapas Kelas llB Wonosari, Marjiyanto menuturkan program pembinaan kemandirian dapat menjadi
kegiatan produktif WBP untuk menyiapkan warga binaan saat berintegrasi kembali dengan masyarakat. Sehingga ketrampilan
tersebut dapat menghasilkan nilai tambah.
"Ini adalah tugas kami untuk memberikan pembinaan kepada mereka, agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Salah
satunya melalui kegiatan pertanian khususnya sawi ini, karena dari segi perawatan tidak terlalu sulit dan pemasaran yang mudah, "jelas kalapas.